Upacara yang diikuti oleh ratusan warga dan relawan ini pun menjadi makna tersendiri. "Bagi kami, ini sebagai penyemangat proklamasi bahwa kita semua harus bangkit kembali," tandas Ridwan Nur Salim, panitia pelaksana di sela upacara bendera di Dam Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Rabu (17/8).
Ridwan melanjutkan, lahar panas yang keluar dari puncak Merapi pada erupsi lalu, berakhir di Dam Morangan ini. Sehingga, menjadi alasan penentuan lokasi peringatan puncak hari kemerdekaan RI ke-66. "Ini hanya untuk mengingatkan kami akan bencana yang meluluhlantakkan warga. Baik warga Ngemplak maupun Cangkringan. Kami yakin, ada hikmah di balik ini semua," tandasnya.
Oleh karena itu, kendati masih hidup dalam kesusahan, warga harus tetap menumbuhkan rasa nasionalisme. Yakni, tetap optimis dalam menata kehidupan pasca bencana. "Apa yang terjadi menimpa kami, masih belum seberapa dengan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan," ungkap Ridwan.
Pelaksanaan upacara di lokasi bencana ini berjalan dengan cukup khidmat. Bahkan tidak hanya warga dan relawan, beberapa penambang pasir yang sedang berada di lokasi pun turut mengikuti prosesi upacara dan refleksi
SUMBER : krjogja.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !